CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

217. Terimakasih, telah mencintaiku 



217. Terimakasih, telah mencintaiku 

0PERUSAHAAN LIANXI GRUP     
0

Yohan yang baru pulang dari kantor, telah sampai di kediaman keluarga besar Kim.     

Seperti biasanya, orang yang pertama kali ingin ia lihat dan ia rindukan adalah istrinya.     

Yohan segera melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah setelah turun dari mobil.     

"Selamat datang tuan muda" Sapa Seorang pelayan kepada Yohan. ia kemudian meraih tas kerja yang di bawa tuannya dan membawanya mengikuti langkah Yohan seperti biasanya.     

"An an, Dimana istriku? Apakah dia baik-baik saja?" tanya Yohan kepada pelayan yang berdiri di belakangnya.     

"Tuan, Nyonya muda sedang istirahat di dalam kamar tuan muda. Emm... Iya Nyonya muda baik-baik saja." jawab sang pelayan dengan nada bicara sedikit ragu . Saya tidak berani berbicara terlalu banyak karena takut nantinya malah akan membuat masalah.     

"Oh, baiklah. Aku akan pergi ke kamar untuk menemuinya." Jawan sang tuan muda.     

Yohan melanjutkan langkah kakinya menuju kamar miliknya. Ketika ia berjalan dengan lambat terdengar suara seorang wanita yang telah memanggilnya dari arah belakang.     

"Sayang, kau sudah pulang?" Teriak Nyonya Kim dari kejauhan.     

Yohan menghentikan langkahnya tepat di sisi depan kamar orang tuanya, ia menoleh ke arah mamanya.     

"Mama." gumamnya.     

"Hmm...Apakah putra mama ini sudah lupa dengan mamanya, ketika sudah menikah? sehingga ia tidak pernah lagi mencari wanita tua ini saat pulang kerja?" sindir Nyonya Kim kepada putranya yang berpura-pura memasang wajah yang muram dan sedih karena merasa terabaikan dan tergantikan oleh istri baru dari putranya.     

Yohan tersenyum dan berjalan mendekat ke arah sang mama. Memeluk wanita cantik yang merupakan ibunya itu kemudian mencium telapak tangan mamanya dengan lembut.     

"Mama... Mana mungkin aku lupa dengan mamaku yang cantik dan penyayang ini. aku hanya khawatir dengan Tiara. Ia kurang enak badan, saat aku berangkat ke kantor tadi pagi. Aku hanya ingin segera mengetahui keadaannya?" Jawabnya.     

Yohan berusaha memberikan penjelasan kepada mamanya, bahwa ia tidak ada maksud mengesampingkan atau pilih kasih antara mama dan istrinya. baginya keduanya wanita ini adalah sama-sama mempunyai kedudukan penting dalam hidupnya.      

Nyonya Kim membalas senyuman Yohan dan memberikan kecupan lembut ke dahi sang presdir. berapakah usia dari bahan mentah itu sudah menunjukkan dia itu dewasa ataupun masih anak-anak, tetapi bagi Nyonya Kim Yohan tetaplah anak kecil yang akan selalu ia sayangi.     

"Iya, mama tahu itu. Kau tidak perlu terlalu khawatir. ada mama dan semua orang di rumah ini yang bisa menjaga istri kesayanganmu itu selama 24 jam" jelas Nyonya Kim.     

"Terimakasih mama. Aku percaya mama pasti akan menjaganya, ketika aku jauh darinya." kata Yohan sambil tersenyum. Ya, Yohan tahu benar bahwa keluarganya sangat menyayangi istrinya dan juga calon mereka. itulah yang membuat laki-laki tampan ini sedikit merasa tenang ketika meninggalkan Tiara di kediaman keluarga besar Kim. ia yakin papa dan mamanya tidak akan membiarkan Tiara terluka.     

Nyonya Kim senang melihat perubahan sikap putranya. Yohan yang dahulu dingin dan jarang tersenyum, sekarang berubah menjadi seorang laki-laki yang hangat dan penuh kasih sayang. Sepertinya menantunya Tiara telah banyak merubah sikap suaminya ini dengan kelembutannya.     

"Ya sudah. Cepat pergi ke kamarmu! Tapi, jangan berisik. istrimu sedang istirahat." pesan nyonya Kim. wanita mama Yohan ini menepuk bahu putranya dengan disertai senyuman hangat. bagaimanapun putranya yang memiliki sifat dingin itu adalah bagian dari kesalahan mereka yang terlalu banyak memberikan tekanan dan tuntutan kepadanya. sekarang kami sudah sadar, kebahagiaannya adalah hal yang terpenting dibandingkan harta manapun di dunia.     

"Iya ma..." jawabnya sembari membalas senyuman hangat mamanya.     

Yohan membalikan badannya dan berjalan menuju kamar tidurnya dengan cepat. ia sudah tidak sabar melihat kelinci kecilnya yang imut dan menggemaskan itu di dalam kamar. tentu saja yang paling penting baginya dan hal yang paling menyenangkan adalah menggoda kelinci kecil itu sampai merajuk dan jengkel kepadanya.     

Dalam hati Yohan sekarang sangat bahagia. apalagi yang ia butuhkan selain Keluarga besar Kim yang sudah bisa menerima status Tiara sebagai istrinya dan bonus plus, rasa sayang kedua orangtuanya kepada istrinya dan juga calon anggota baru yang melengkapi kehidupan rumah tangga mereka.     

Tak tak tak.....     

Suara langkah kakinya yang sekarang melangkah lebih cepat menyusuri koridor rumahnya di lantai 2, hingga sampai di depan pintu kamarnya.     

Ceklakk...     

Yohan membuka pintu kamarnya. ia kemudian masuk kedalam kamar, disusul oleh pelayan yang membawakan tas kerjanya Dan meletakkan tas itu di atas meja.      

" Tuan..." Suara pelayanan itu terhenti karena Yohan memberikan isyarat jari telunjuk yang di letakkan di depan bibirnya kepada pelayan itu untuk diam karena Tiara sedang tidur.     

pelayan itu kemudian keluar dari kamar setelah meminta izin kepada tuan muda yohan dan menutup pintu kembali.     

Yohan berjalan mendekati tempat tidur dan mencium kening istrinya dengan lembut.     

terlihat Tiara terbangun dan menggeliat. matanya sedikit demi sedikit mulai membuka.     

"Sayang, kamu sudah pulang?" tanyanya kepada suaminya yang tengah duduk di tepi tempat tidur sambil tersenyum memandangi wajahnya.     

"Iya, baru saja sampai dan langsung mencari istriku yang cantik ini" jawab Yohan.     

"Ah, kamu mulai genitnya." kata Tiara.     

Yohan hanya tersenyum melihat istrinya yang mulai tersipu malu karena sedikit rayuan gombalnya.     

"Aku tidak bohong, kamu memang paling cantik, di mataku dan di hatiku." jawab sang Presdir sekali lagi menggombal kepada istrinya.     

Jleep...rasanya hati dan jantung Tiara tertusuk panah cinta secara bersamaan. aduh! gombalan Yohan kali ini benar-benar membuatnya melayang. Seorang laki-laki tampan, kaya, penyayang, setia dan keluarga besar yang menyayanginya. benar-benar sebuah keberuntungan besar yang tidak pernah Tiara bayangkan sebelumnya.     

Tiara segera bangun dan menyandarkan tubuhnya di sandaran tempat tidur.     

"Terimakasih, telah mencintaiku dengan hatimu." kata Tiara lembut.     

Seketika Yohan terkejut mendengar perkataan istrinya. ia tersenyum dan memeluk erat istrinya.      

"Kenapa harus berterimakasih? aku tulus melakukannya dan dengan senang hati" jawab Yohan yang kemudian mencium bibir Tiara dengan lembut dan penuh perasaan, begitu pula Tiara.     

-----------------------     

Hai readers.....     

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;     

1. Kado (Gift)     

2. power stone (PS)     

3. review/ Ulasan 5 bintang     

4. jejak cantik dengan komentar positif.     

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat!      

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.     

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)     

See you next day, I LOVE YOU ALL....     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.